Kawasan Pengelolaan
Pengelolaan meliputi
pengendalian Teknologi Pembelajaran melalui : perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Kawasan pengelolaan
bermula dari administrasi pusat media, program media dan pelayanan
media. Pembauran perpustakaan dengan program media membuahkan pusat dan
ahli media sekolah. Program-program media sekolah ini menggabungkan
bahan cetak dan non cetak sehingga timbul peningkatan penggunaan
sumber-sumber teknologikal dalam kurikulum.
Dengan semakin rumitnya
praktek pengelolaan dalam bidang teknologi pembelajaran ini, teori
pengelolaan umum mulai diterapkan dan diadaptasi. Teori pengelolaan
proyek mulai digunakan, khususnya dalam proyek desain pembelajaran.
Teknik atau cara pengelolaan proyek-proyek terus dikembangkan, dengan
meminjam dari bidang lain. Tiap perkembangan baru memerlukan caraa
pengelolaan baru pula.
Keberhasilan sistem
pembelajaran jarak jauh bergantung pada pengelolaannya, karena lokasi
yang menyebar. Dengan lahirnya teknologi baru, dimungkinkan tersedianya
cara baru untuk mendapatkan informasi. Akibatnya pengetahuan tentang
pengelolaan informasi menjadi sangat potensial. Dasar teoritis
pengelolaan informasi bersal dari disiplin ilmu informasi. Pengelolaan
informasi membuka banyak kemungkinan untuk desain pembelajaran,
khususnya dalam pengembangan dan implementasi kurikulum dan pembelajaran
yang dirancang sendiri.
Pengelolaan Proyek;
meliputi : perencanaan, monitoring, dan pengendalian proyek desain dan
pengembangan. Pengelolaan proyek berbeda dengan pengelolaan tradisional
(line and staff management) karena : (a) staf proyek mungkin baru, yaitu
anggota tim untuk jangka pendek; (b) pengelola proyek biasanya tidak
memiliki wewenang jangka panjang atas orang karena sifat tugas mereka
yang sementara, dan (c) pengelola proyek memiliki kendali dan
fleksibilitas yang lebis luas dari yang biasa terdapat pada organisasi
garis dan staf.
Para pengelola proyek
bertanggung jawab atas perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian fungsi
desain pembelajaran atau jenis-jenis proyek yang lain. Peran pengelola
proyek biasanya berhubungan dengan cara mengatasi ancaman proyek dan
memberi saran perubahan internal.
Pengelolaan Sumber;
mencakup perencanaan, pemantauan dan pengendalian sistem pendukung dan
pelayanan sumber. Pengelolaan sumber memliki arti penting karena
mengatur pengendalian akses. Pengertian sumber dapat mencakup, personil
keuangan, bahan baku, waktu, fasilitas dan sumber pembelajaran. Sumber
pembelajaran mencakup semua teknologi yang telah dijelaskan pada kawasan
pengembangan. Efektivitas biaya dan justifikasi belajar yang efektif
merupakan dua karakteristik penting dari pengelolaan sumber.
Pengelolaan sistem penyampaian;
meliputi perencanaan, pemantauan pengendalian “cara bagaimana
distribusi bahan pembelajaran diorganisasikan” Hal tersebut merupakan
suatu gabungan antara medium dan cara penggunaan yang dipakai dalam
menyajikan informasi pembelajaran kepada pembelajar.
Pengelolaan sistem
penyampaian memberikan perhatian pada permasalahan produk seperti
persyaratan perangkat keras/lunak dan dukungan teknis terhadap pengguna
maupun operator. Pengelolaan ini juga memperhatikan permasalaan proses
seperti pedoman bagi desainer dan instruktur dan pelatih. Keputusan
pengelolaan penyampaian sering bergantung pada sistem pengelolaan
sumber.
Pengelolaan informasi; meliputi
perencanaan, pemantauan, dan pengendalian cara penyimpanan,
pengiriman/pemindahan atau pemrosesan informasi dalam rangka tersedianya
sumber untuk kegiatan belajar. Pentingnya pengelolaan informasi
terletak pada potensinya untuk mengadakan revolusi kurikulum dan
aplikasi desain pembelajaran
Posting Komentar